ORB

Makhluk Allah.....di alam Jin.....

Bagaimana cara penampakan mereka kepada manusia dr mulai ORB - ektoplasma dan Vortex...selanjutnya bisa mempengaruhi fikiran dan hati manusia....

Orbs yg telah membentuk ektoplasta yg selanjutnya menjadi bayangan yg disesuaikan dgn sugesti manusia dengan cara menarik energi yg dikeluarkan oleh manusia.....
Semakin Orbs trsebut berhubungan dgn manusia semakin tinggi derajat keilmuan yg dia miliki sehingga bisa mempengaruhi daya fikir dan nalar manusia...

Bahkan bisa memperbodoh hingga manusia lupa pada kehakiqatan Illahi......

Minggu, 19 September 2010

Tegar



Kekuatan dan ketegaran  hanya di bangun oleh diri kita sendiri, dia keluar dari dalam ketika kita memantapkan niat untuk bertahan dan membuat segalanya jadi dimudahkan.....
Dengan Do'a dan harapan,  tanpa menyandarkan pada benda atau makhluk manapun.

Kita berfikir bahwa permasalahan yg kita hadapi begitu sulit
Kita berfikir Rumah Tangga ku akan kandas
Kita berfikir tidak ada jalan keluar dan sangat terhimpit
Kita berfikir bahwa diri sangat lemah dan tak memiliki harapan

Menangis........
Gelap........

Seakan kita yg mendatangkan rizki
Seakan kita selama ini yg memiliki kemampuan
Seakan kita yg dapat mencari jalan keluar
Seakan dirilah tempat segalanya.......

Masya Allah........
Ternyata kesombongan mendarah daging dalamdiriku
Ternyata Kufur nikmat telah mensyifati hatiku
Ternyata tak pernah ku bertawakal akanku
Ternyata lebih rendahku dari binatang ternak angkuhku

Kusadari.......Ya Robbi......
Mengapa begitu lemah sangat diri ini
Mengapa begitu senyap Batin ini
Keputus asaan dan kepedihan ini
kehilangan kendali akan dunia ini

Tempat bergantung dan kembaliku hanya kepada-Mu
Karena Ternyata Ketegaran ada pada-Mu
Lama sudah Lupaku pada-Mu
Ku Sandarkan akan hidup dan kehidupanku pada-Mu

Aku ....
Hamba-Mu......
Didepanku jalan dan tanggung jawabku.....
Tak ada kata mundur bagiku........
Karena ku yaQin akan-Mu...........
Duhai Ilahi.... Robbi......... 
Rindui-Mu..........

Syorga Keluarga


Berbagai pemikiran menggambarkan bahwa Syorga berada di bawah telapak kaki ibu berarti :
Kaki milik ibu yg harus di pusti-pusti
atau bahkan berfikiran bahwa ibu harus dita'ati dan tdk boleh ditolak semua kehendaknya.

akan ttp pemikiran saya malah lain, justru bahwa Syorga itu .... Ibulah yg membawanya....
Jika seorang Ibu/Istri adalah wanita Sholihah.
Calon Syorga yg membawa petunjuk bagi anak2nya, maka seorang ibu itu adalah pembawa Syorga. akan tetapi jika seorang ibu tersebut tidak memiliki Ilmu dan memiliki kebiasaan buruk serta kemaksiatan, maka ibu / istri tersebut adalah pembawa bencana.

Alhasil :
SYORGA atau NERAKAnya Rumah tangga yg akan membawa adalah seorang Ibu / Istri....
Begitulah kiranya penjelasan dari "Syorga dibawah telapak kaki Ibu"

Barangsiapa mampu memilih seorang Istri yg Sholih maka dia akan menjadi pembawa Syorga bagi anak2nya.

Sungguh berbahagialah Bagi para lelaki yg mampu memilihkan seorang Ibu pembawa Syorga bagi anak2nya.... Oleh karenanya wahai para generasi Muda.... Pandai2lah Memilih Ibu buat anak2mu......

Sabtu, 18 September 2010

Rumah Tangga

Sebuah bahtera rumah tangga, tak kan pernah bisa stabil keadaannya tanpa sebuah kepercayaan dan cinta...

Uang bisa membeli segalanya, tapi uang tak bisa membeli kebahagiaan rumah tangga.

jika saja hidup kita habis tergunakan untuk mencari harta...?

apa ...yg akan kita bawa?? 

Sementara harta itu tak lebih dari sampah...!

jgn sampai kita salah memilih langkah didalam kehidupan yg sementara ini, karena akhirat abadi ada'y

Duhai Jiwa

Sungguh, setiap pribadi adalah sendiri...
Namun tetap saja manusia membutuhkan kawan
Agar dia tetap tegar, walau semua harapan hanya bayang2 semu
Rosulpun adalah manusia biasa yg tak luput dari khilaf

Kembalilah...

simpan keEgoan manusia yg ada pada diri,
karena itu hanya akan membawa pada kesesatan dan kehancuran
Biarkanlah keindahan itu kan kau dapati dalam keindahan yg haqqiqi
bukan kefatamorganaan...

Saudaraku... akupun tau tak ada manusia yg setegar karang

aku mengerti jiwa manusia layaknya iman,
kadang turun kadang juga naik...
ketika dipersimpangan, lihatlah kebelakang, bukan hayalan indah kehancuran
lihatlah tapak2 jelas kakimu yg dulu,
yg mampu tegarkan mereka, yg mampu bangkitkan jiwa2 saat rapuh
dan kini...
Saat rapuhmu...
Tiada yg mampu membangkitkan semangatmu kecuali dirimu sendiri,

Tersenyumlah bahwa kau mampu jalani hidup ini dengan ilmu dan keimanan

yg bergerak dan kembali akan naik pada tempatnya, bahkan lebih tinggi lagi.
Biarkan air matamu menitik di sajadah yg kau hamparkan...
Karena hanya ijinnyalah jiwamu kembali bersinar...

Do'aku, tak kan hekang oleh waktu wahai saudaraku seiman dan seakidah!

Senyumku tak kan hilang sampai titik darah penghabisan,
Saat ku tau jika jalan ini masih jalan ridhonya...

Suamiku

Bibir ini... kini kelu mengucap kata-kata indah dalam kesendirian
Tangan ini membeku untuk menggoreskan isi hati
menjadi sebuah luapan indah untukmu
Keyboard hanya mampu disentuh...
tanpa membuahkan rangkaian kata yang bermakna

Bukanlah tiada inspirasi....
Namun keterlambatan untuk meluapkan
Juga satu kekhawatiran...
Kata-kata ini hanya menjadi semu tanpa sesuatu yang berarti untukmu
Menjadi bias....

Sungguh...
Percayalah..Suamiku...
Ku teramat mencintaimu

Ku harap...
Hatiku lebih engkau rindui daripada ribuan puisi

Kanda sayang....
Rumah tangga itu tidak hanya cinta yang menjadi persoalannya
Namun tanpa cinta semua rapuh terpasung ritual semu
Di suatu episode nanti...
meski kerut wajah mulai datang
kecupan kening mulai menghilang
cium tangan terlupakan
Yakinlah... cinta dan kasih sayang itu tidak lekang

Rumah tangga adalah perjalanan panjang
Arahnya... kitalah yang menentukan
Pelabuhan tempat henti yang dituju... kita jualah yang memilihkan
Di Pulau Gelimang Harta kah.... Di Tanjung Pesona Dunia kah...
atau di Semenanjung Surga-Nya...

Badai dan ombak
siap menerjang siapapun yang mengarungi bahtera rumah tangga
Kesiapan cinta kasih sayangnya lah
yang bisa menguatkan
Saling memahami tanpa lelah
Saling beradaptasi tanpa henti
Saling mencinta selamanya
karena-Nya

Ku sangat mencintaimu... Suamiku... Kanda Ikhlasku....
~Dewi Muthmainnah~

Macam Cinta

1. Mahabbatullah (Cinta Allah)

Cinta macam ini saja belum cukup untuk menyelamatkan seseorang dari api neraka dan memasukkannya kedalam surga karena orang-orang musyrik juga mencintai Allah.

2. Mencintai Apa Yang Dicintai Allah
 
Cinta macam inilah yang memasukkan seseorang kedalam Islam dan mengeluarkannya dari kekafiran, dan orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang kuat dalam cinta ini.

3. Cinta Karena Allah dan Untuk Allah
 
Cinta ini adalah wajib seperti mencintai para kekasih Allah dan membenci musuh-musuhNya, cinta ini adalah penyempurna dan konsekuensi cinta Allah.

4. Cinta Yang Lain Bersama Allah
 
Cinta ini adalah cinta syirik yaitu cinta kepada selain Allah yang menjadikan seseorang takut, mengagungkan dan memuliakan yang semua ini semestinya hanya layak untuk Allah semata. Atau mencintai selain Allah seperti mencintai Allah bahkan melebihinya.

5. Cinta biasa
 
Yaitu cinta manusia terhadap apa-apa yang di sukainya dan merupakan tabi?atnya, seperti cinta harta, anak, isteri dll. Cinta macam ini tidak tercela kecuali apabila menjadikan seseorang lalai dan tersibukkan olehnya daripada ketaatan kepada Allah.

Kehidupan


Hidup di dunia hanyalah sementara, tak ada yang abadi di hadapan kita semuanya semu...
termasuk kesenangan yang kita rasakan saat ini, esok hari, hari ini, satu jam kedepan atau bahkan satu detik dari sekarang mugkin kebahagiaan itu akan berubah menjadi kekhawatiran....
namun terkadang kita selalu terjebak dengan keindahan2 yang selalu menjadi harapan kita padahal semuanya semu....

keabadian adalah sesuatu yang mesti kita cari dan harapkan dan alangkah lengkapnya jika kebahagiaan yang kita cari kita sandarkan pada keabadian...

inilah yang kebanyakan orang lupakan....
dunia memanglah semu semua serba sesaat tapi disamping itu dunia merupkan aset yang akan menentukan keabadian kita nanti....

satu hal yang akan mengabadikan kebahagiaan kita adalah amal terbaik yang kita persembahkan baik kepada sang ilahi atau pun sesama....

keseimbangan dalam hidup merupakan suatu hal yang mesti...
berat sebelah merpakan bentuk ketidak adilan...
manusia dan alam yang kita diami merupakan fasilitas hidup yang telah diberikan sang ilahi kepada kita semua....

oleh karenanya sang maha pencipta membuat suatu perturan yang ketat untuk menjaga hubungan manusia dengan alam, alam dengan manusia dan manusia dengan manusia.


"Allah tidak menciptkan ciptaan-Nya dengan sia-sia..."


untuk terjalinnya harmonisasi kehidupan.....

dengan adanya aturan demikian sang ilahi memberlakukan hukum kausalitas (sebab akibat),..
ketika seseorang berbuat konyol pada alam maka alam pun akan memberikan hal serupa....
ketika sungai yang airnya bening dan menyegarkan diperlakukan dengan tidak wajar (membuang sampah) maka sungai pun akan memberikan hal yang sama (kotor, bau dan juga banjir)...
hargailah alam dan berikanlah haknya maka alam pun akan menghargai kita dan akan memberikan haknya kepada kita..

demikianlah kausalitas.

hubungan manusia apalgi yang terkadang selalu spontan dalam merspon tindakan dari luar dirinya....
hargailah mereka sebagai manusia seperti halnya kita menghargai dirikita sendiri....!!
maka kita akan menjadi manusia yang sangat berharga..
terlepas dari itu semua keseimbangan mestilah tetap dijaga...

kita hidup di dunia tidaklah dengan kebetulan apalagi alam yang luas ini semuanya merupakan hasil karya yang sangat luar biasa dan agung...

diallah sang Illahi maha karya terindah, Allah swt...
harmonisasi makhluk dengan Tuhannya sudah sedemikian rupa aturan yang disediakan oleh-Nya..intinya jalnkan kewajiban kita kemudian mohonlah hak hidup kita kepada-Nya (baca surat Al-fatihah...).

ketika hubungan dua arah (vertikal&horizontal) terjalin dengan balance maka hari-hari yang kita lalui akan sangat terasa berharga dan indah bukan di mata dan di hadapan kita...

tapi di mata dan di hadapan semua orang telebih lagi di hadapan sang illahi....
inililah bentuk penghargaan dan keindahan yang akan menjadi suatu kebahagiaan yang abdi....

Cinta dan Kebenaran

Cinta adalah Jalan menuju Kebenaran, Pengetahuan, Tindakan.

Tetapi hanya mereka yang mengetahui cinta sejati dapat mendekatinya dengan sarana cinta.
Lainnya salah mengerti perasaan-perasaan lain terhadap cinta sejati tersebut.

Paling lemah dari semuanya adalah mereka yang mengidealkan cinta dan mencari untuk mendekatinya sebelum mereka memberinya sesuatu; atau mengambil sesuatu darinya.

Kebenaran adalah Jalan menuju Cinta, Pengetahuan, Tindakan. Tetapi hanya mereka yang dapat menemukan Kebenaran sejati dapat mengikuti Jalannya sebagai Jalan. Lainnya (tidak dengan benar karena mereka mayoritas) membayangkan bahwa mereka mungkin menemukan Kebenaran, kendati mereka tidak tahu ke mana mencarinya, sejak apa yang mereka sebut kebenaran adalah sesuatu yang kurang.

Pengetahuan adalah jalan menuju Tindakan, Cinta, Kebenaran. Tetapi karena bukan jenis pengetahuan yang dipertahankan masyarakat, mereka tidak mendapatkan manfaat darinya. Di mana saja, tetapi mereka tidak dapat melihatnya, dan menyebutnya sementara ada di samping sepanjang masa.

Tindakan, juga, adalah Jalan. Adalah Jalan menuju Cinta, Kebenaran, Pengetahuan. Tetapi tindakan apa, kapan dan di mana? Bertindak dengan siapa, dan apa tujuannya? Apa jenis tindakan yang kita maksudkan saat kita mengatakannya sebuah Jalan? Tindakan yang berbeda tersebut sebagai maksud, yang mungkin manusia menjalankannya tanpa mengetahuinya. Lagi, secara umum ia akan membenamkan dalam tindakan jenis lain, bahwa ia tidak akan dapat melakukan tindakan yang dibutuhkannya.

Jadi, kendati kita mungkin salah menilai karena mengatakan ini, kita menguatkan sebagai kenyataan, bahwa: Kebenaran Mulia memberkahi Guru dengan memahami pengetahuan tentang Jalan. Marilah kita tidak lagi berceloteh
“Aku mencari Cinta”;
“Aku menginginkan Pengetahuan”;
 “Aku mengharapkan Kebenaran”;
“Tujuanku adalah Tindakan”;

kecuali kalau kita ingin orang mengetahui bahwa kita hampa, dan sesungguhnya tidak mencari apa-apa.

Cinta adalah Tindakan;
Tindakan adalah Pengetahuan;
Pengetahuan adalah Kebenaran;
Kebenaran adalah Cinta.